Tuesday, February 4, 2020

Menginspirasi, Siswa dari Keluarga Kurang Mampu Raih Juara Satu Olimpiade Fisika Tingkat Nasional


Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memberikan bantuan pada siswa berprestasi


SUMENEP: Akbar Maulana, siswa   kelas tiga SMA Negeri 1 Sumenep, patut diteladani.  Sebab, meski dari kalangan keluarga kurang mampu,  tetapi berhasil meraih juara satu  Olimpiade Fisika Tingkat Nasional. Prestasi tersebut diraih  berkat hasil belajar otodidak tanpa mengikuti bimbingan belajar seperti siswa yang mampu pada umumnya.

Akbar Maulana, siswa   kelas tiga SMA Negeri 1 Sumenep,  merupakan warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Dia adalah salah satu  siswa dari kalangan keluarga kurang mampu. Bahkan saat ini bersama ibu dan adiknya  ditampung oleh kepala Desa Pamolokan. Namun  berkat kegigihannya dalam belajar, meski secara otodidak  berhasil meraih juara satu Olimpiade Fisika Tingkat Nasional, pada Ajang  Olimpiade Nasional Primagama  di Yogyakarta beberapa waktu lalu.


Atas keberhasilan meraih prestasi gemilang  tersebut,  membuat Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi tergugah dan mendatangi kediaman  akbar tersebut untuk memberikan dukungan serta apresiasi terhadap generasi berprestasi tersebut. Apalagi yang bersangkutan berasal dari keluarga tidak mampu. “Saya akan memberikan dukungan kepada Akbar  baik secara moral atau material,  agar ke depan ia terus giat belajar dan mengembangkan potensi dirinya sampai sukses di masa depan, dan menjadi inspirasi bagi siswa lainnya,”ujar Wabup (04/02/2020)

Sementara Akbar Maulana,  menyambut baik atas keperdulian Wakil Bupati Sumenep atas apresiasi pada dirinya.  “Dalam mengikuti olimpiade itu, saya murni dari hasil belajar otodidak memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, tanpa mengikuti bimbingan belajar seperti siswa lainnya,” paparnya.

Saat ini, Akbar yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, hidup bersama ibu dan adiknya,  sementara bapaknya sudah lama meninggal. Sementara  kondisi ibunya sudah sering sakit-sakitan, bahkan untuk berjalan saja harus dibantu dua tongkat. Meski kehidupannya dalam keterbatasan, tidak menyurutkan semangat akbar untuk terus belajar meraih cita-cita yang dapat membanggakan orang tuanya.(Sai)

No comments:

Post a Comment