Monday, July 22, 2019

Kisah Pilu, Seorang Nenek Tinggal di Gubuk Reyot

                   Nenek Amur menempati Surau                                           terbuat dari bambu

Pamekasan:Sungguh memprihatinkan nasib Nenek Amur (72) warga Dusun Janglateh Barat, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. Dia hidup sebatang kara tinggal di gubuk reyot yang hampir roboh.

Nenek Amur ini di samping sudah renta dia juga tengah menderita penyakit lumpuh. Setiap hari membutuhkan bantuan orang lain karena tidak bisa berdiri sendiri kakinya tidak bisa digerakkan.

Meski dia memiliki tiga anak, satu laki-laki, dua lainnya perempuan. Namun yang laki-laki sudah meninggal dan dua anak perempuannya sudah berkeluarga tidak tinggal serumah lagi.

Saat ini nenek Amur tinggal sebatang kara, terpaksa menempati langgar yang terbuat dari bambu di samping rumahnya yang hampir roboh. Dia terbaring lemah tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa pasrah menunggu bantuan orang lain untuk bisa makan. " Kadang bila lapar berteriak, bila seperti itu tetangga sekitar sudah paham bahwa Ibu butuh bantuan," ucap anaknya Sumairah.

Semoga kondisi Nenek Amur yang memprihatinkan ini, menggugah pihak-pihak terkait untuk membantu meringankan beban hidupnya. Semoga kita yang masih sehat dan hidup serba berkecukupan terpanggil untuk selalu membantu yang lemah yang membutuhkan bantuan.

No comments:

Post a Comment