Thursday, July 18, 2019

Usai Ditaburi Garam, Ketua Dewan: Siap Gendong Pengunjuk Rasa



                     Mahasiswa saat berunjuk rasa
          di Kantor DPRD Sumenep, 19 juli 2019

Puluhan mahasiswa yang tergabung Pemuda Petani Garam Rakyat, berunjuk rasa di Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat 19 juli 2019.

Mereka memperotes pemerintah yang telah mengimpor garam, yang dinilai sebagai pemicu harga garam rakyat anjlok. Bahkan saking kesalnya, mahasiswa menabur garam di pintuk masuk Kantor Wakil Rakyat tersebut.
"Impor garam harus disetop, serap garam rakyat," teriak korlap aksi, Edi (19/07/2019).

Menurutnya, gara-gara impor garam, saat ini harga garam rakyat rendah senilai Rp 450 ribu perton, turun drastis dari tahun lalu yang mencapai Rp 1,6 juta perton, atau turun sebesar 75 persen.
"Dewan harus memperjuangkan nasib petani garam, dengan mendesak pemerintah tidak membatasi serapan garam rakyat tahun ini," pintanya.

Setelah lama berorasi, akhirnya Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma datang menemui mahasiswa dan berjanji akan menyampaikan aspirasinya melalui DPR pusat," Ayo bahkan kalau perlu saya siap menggendong pengunjuk rasa ini," ucapnya.
Setelah mendengar pernyataan Ketua DPRD Sumenep, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. Tidak ada kericuhan dalam aksi ini, sebab mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

No comments:

Post a Comment