Saturday, July 13, 2019

Pertemuan Jokowi-Prabowo, Sebuah Keniscayaan Dalam Berpolitik


Momen bersejarah yang ditunggu-tunggu, oleh rakyat Indonesia, akhirnya terjawab dengan bertemunya dua tokoh penting Jokowi-Prabowo. Sehingga dengan pertemuan itu menandakan sudah tidak ada lagi sebutan pendukung 01 maupun 02. Yang ada hanyalah Persatuan Bangsa Indonesia.

Pertemuan dua kontestan yang sempat bertarung keras, mengajarkan sebuah keniscaaan berdewasa dalam berpolitik. Karena berpolitik yang dewasa itu sangat menentukan terhadap stabilitas dalam berbangsa dan bernegara.

Sikap dewasa yang dicontohkan kedua tokoh ini, perlu dicontoh oleh para perpendukungnya, dengan ikut serta merajut kembali persaudaraan yang sempat retak. Oleh karena itu, saatnya saling berangkulan kembali, untuk bersama-bersama membangun bangsa ini kedepan dengan rukun dan damai. Karena bangsa yang besar itu sudah pasti dibangun di atas kepentingan bersama untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang maju, adil dan makmur.

Diharapkan, kedepan sudah tidak ada lagi istilah "Kampret dan Cebong", karena semuanya bersaudara sesamaa anak bangsa. Mari kembali beraktivitas kembali seperti semula, tanpa harus merasa sakit hati atau kecewa. Melainkan memberikan yang terbaik dengan karya dan prestasi untuk negeri tercinta ini.

Dengan begitu, maka negeri ini akan semakin disegani oleh negara lain di dunia, karena tetap mampu berdiri kokoh, solid dan bersatu sebagai negara yang majemuk, meski telah menghadapi berbagai tantangan dari segala penjuru.

Hemat penulis, kontestasi politik 2019, sebuah perhelatan politik yang paling menegangkan, dengan segala variannya. Tetapi negeri ini sudah teruji dan mampu melaluinya dengan damai dan kondusif. Semoga potret perpolitikan 2019 ini, menjadi inspirasi pergulatan kontestasi politik selanjutnya. Sehingga bangsa ini semakin matang dan dewasa untuk bisa bersaing dengan negara lain di dunia ini. Semoga!..
Wallahua'lam bissoweb...

Penulis, pecinta kopi hitam, tinggal d bluto sumenep, 14 juli 2019.

No comments:

Post a Comment